Makassar | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar menganggarkan Program Kesehatan atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebesar Rp 110 Miliar disalurkan hingga Bulan Desember 2024.
Dana ini akan disalurkan berdasarkan data yang diperoleh dari tiga SKPD yang terlibat seperti Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), dan BPJS Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, mengatakan bahwa anggaran untuk Program Kesehatan atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Kota Makassar tahun ini mencapai Rp110 miliar.
“Kalau terkait anggaran, kami di Dinas Kesehatan Kota Makassar menganggarkan berdasarkan data-data di tiga SKPD yang terlibat, Dinsos, Dukcapil, dan BPJS. Setelah ada Rencana Pembayaran Anggaran (RPA) yang ditandatangani oleh pihak ketiga, kami meluncurkan dananya, kurang lebih sebanyak Rp110 miliar sampai dengan bulan Desember 2024 ini,” jelasnya, Senin (01/07/2024).
Lanjutnya, dr. Ida menyebutkan bahwa jumlah peserta BPJS Kesehatan di Makassar mencapai 228 ribu jiwa. Angka ini berasal dari hasil verifikasi 3 SKPD yang terlibat.
“Intinya, di sini kita adalah bagi penerima bantuan iuran yang sudah dilakukan oleh Dinsos, Dukcapil, dan BPJS. Jadi, kami sebagai pembayar. Ada tanda tangan RPA, kalau sudah ACC tiga, berarti ini yang wajib izin oleh Dinas Kesehatan. Itu batasannya kami,” katanya.
Ia juga menyebut, pendataan yang dilakukan Dinsos dan Dukcapil telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat adanya penurunan nilai pembayaran yang dilakukan.
“Kalau kemarin itu, kita sudah bagus dalam pendataan. Dari Dukcapil ke Dinsos ada penurunan pembayaran untuk saat ini. Beberapa sudah kita keluarkan,” jelas dr. Ida.
Ia juga mencatat bahwa ada penurunan yang signifikan dalam jumlah peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, berkat validasi data yang lebih baik.
Baca juga: Sekretaris DPD Bara JP Sulsel Dukung Adli Abdullah Jadi Pj Gubernur Aceh
“Jadi ada penurunan jumlah dari sebelumnya, karena validasi data sudah melibatkan Dukcapil juga. Intinya dengan validasi yang sangat bagus saat ini terjadi penurunan peserta PBI berdasarkan verifikasi Dinsos, Dukcapil, dan BPJS,” katanya