Makassar | Kementerian Kesehatan menyelenggarakan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio karena ditemukannya kasus polio di beberapa daerah antara lain Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
Merespon hal itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Nani mengatakan meski belum ditemukan kasus polio di Provinsi Sulawesi Selatan khususnya Makassar, namun tetap diminta untuk menggelar kegiatan pemberian imunisasi polio secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan seperti puskesmas hingga posyandu.
“Sama dengan tujuan imunisasi lainnya, imunisasi polio ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dan kegiatan ini dilaksanakan selama dua pekan dan diberikan secara serentak dalam dua tahap yakni pada 23 Juli sampai satu Minggu depan, kemudian 6 Agustus sampai satu Minggu depan,” bebernya.
Ia menilai, Kota Makassar merupakan salah satu kabupaten kota yang memiliki risiko tinggi penyakit polio sehingga kegiatan ini harus tetap dilaksanakan.
“Memang belum ada kasus di Sulawesi Selatan tapi kita (Makassar) harus tetap melaksanakan program PIN ini,” tegasnya.
Dijelaskan pula, penyakit polio adalah penyakit menular yang menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf motorik, sehingga penderita akan mengalami kelumpuhan anggota gerak.
Adapun pemberian imunisasi polio menyasar anak usia 0 bulan hingga usia 7 tahun 11 bulan. (***)