Makassar | Tim dosen Universitas Megarezky dan Unhas berkolaborasi dengan kader di wilayah kerja Puskesmas Bontomangape Kabupaten Takalar, untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat pada ibu hamil.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang pencegahan ketuban pecah dini dan Keterampilan pemeriksaan gigi serta mengaplikasikannya langsung pada ibu hamil yang merupakan ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM).
Kegiatan ini, dilakukan oleh tim pengabdi yang terdiri dari ketua tim Rosdianah, S.ST.,M.keb, (Dosen Kebidanan Unimerz), dengan anggota 2 dosen yaitu Ayu Lestari, S.Kep.,M.kep (Dosen Kebidanan Unimerz) dan Prof Syafar (Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas) Selain itu, pengabdian masyarakat ini juga menghadirkan nara sumber pelatihan yang bekerja sebagai dosen dan praktisi yakni Drg. Magfirah, S.KG.,M.kes
Kegiatan ini, melibatkan mahasiswa dari prodi S1 kebidanan sebagai bentuk implementasi program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). Selain itu, Penyuluhan ketuban pecah dini dan pemeriksaan gigi pada ibu hamil juga dihadiri oleh 20 kader, 20 ibu hamil dan 4 orang bidan diwilayah kerja Puskesmas Bontomangape Kabupaten Takalar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 3 bulan yang terdiri dari beberapa tahapan kegiatan pelaksanaan.
Tahapan pertama dilakukan koordinasi dengan pihak puskesmas Bontomangape dan kader posyandu di wilayah kerja puskesmas bontomangape untuk peserta yang akan terlibat.
Tahapan kedua yaitu pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang Pencegahan ketuban pecah dini pada tanggal 22 Juni 2024 dan tanggal 13 Juli dilakukan skrining pemeriksaan gigi yang dilaksanakan secara tatap muka yang bertempat di kantor desa bontomangape sebanyak 40 peserta.
Tahapan ketiga yaitu evaluasi pelaksanaan kegiatan yaitu mengukur pengetahuan kader terkait pencegahan ketuban pecah dini dan dan skrining pemeriksaan gigi pada ibu hamil tanggal 24 Agustus 2024 yang bertempat di kantor desa bontomangape yang di ikuti sebanyak 40 peserta.
Ketua tim pengabdian, Rosdianah, SST., M.Keb mengatakan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dibiayai sepenuhnya oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pendidikan Tinggi.L
Dia menjelaskan, Untuk mencegah terjadinya ketuban pecah dini harus tau dulu salah satu factor penyebabnya yaitu infeksi, sehingga mencegah terjadinya infeksi hal yang paling utama dilakukan. Dan pemeriksaan gigi secara rutin pada ibu hamil.
Ia katakan, berdasarkan data awal yang didapatkan pada observasi langsung dilapangan sebelum pelaksanaan pengabdian, masih banyak ibu hamil yang tidak pernah memeriksakan giginya kecuali kalau lagi sakit gigi.
” Pencegahan terjadinya ketuban pecah dini harus factor penyebabnya,’ paparnya
Dalam hal Kegiatan ini, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader terkait ketuban pecah dini dan Keterampilan pemeriksaan gigi pada ibu hamil. Disamping itu, kegiatan ini diharapkan kader dapat menanmbah ilmu pengetahuan dan Keterampilan dengan banyak membaca modul pencegahan ketuban pecah dini yang telah di bagikan oleh Tim pengabdian.
Disisi lain, sahariah salah satu kader mengapresiasi kegiatan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dalam hal pencegahan ketuban pecah dini dan pemeriksaan gigi
Dia katakan Kegiatan tersebut diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pendidikan Tinggi, Universitas Megarezky,universitas Hasanuddin atas terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan lancar.
Dia pun, Ucapkan terima kasih pula Kepada ketua pengabdian kepada kepala desa Bontomangape bapak Najahuddin, Kepala Puskesmas Bontomangape kabupaten takalar Hj. Ika Lestari, S.Kep.,Ns , dan para kader di Posyandu bontomangape yang telah memberikan kesempatan serta dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini.
Ketua tim juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para peserta yang telah meluangkan waktu untuk hadir dan mengikuti kegiatan ini hingga selesai (B)