Makassar | Mewakili Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Kepala Bidang Angkutan Dr. Jusman Hattu, S.Kel, M.Si, bersama Kepala Seksi Pengelolaan Pelayaran, Penerbangan, dan Perkeretaapian, Anang Asjuriansjah, S.Sos., M.M, menghadiri undangan Lurah Lakkang di Pulau Lakkang. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin dan merupakan rapat tindak lanjut atas insiden perahu penyeberangan yang terjadi pada bulan September lalu, serta bertujuan untuk memeriksa pemenuhan keselamatan penumpang angkutan sungai.
Rapat ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Binmas kelurahan Lakkang, Bhabinkamtibmas, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), serta Ketua RW dan RT sekelurahan Lakkang, para pappalimbang, dan warga sekitar. Diskusi tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa semua aspek keselamatan dalam penggunaan perahu penyeberangan telah terpenuhi dan untuk melaksanakan tera muatan perahu serta sosialisasi standar keselamatan bagi penumpang.
Pulau Lakkang memiliki dua dermaga penyeberangan yang berfungsi vital bagi akses masyarakat. Dermaga pertama terletak di sebelah timur, tidak jauh dari Universitas Hasanuddin Makassar, sedangkan dermaga kedua berada di bagian barat, dekat dengan Jalan Tol Ir. Sutami. Masing-masing dermaga dilengkapi dengan delapan perahu angkutan penyeberangan, yang digunakan oleh warga untuk beraktivitas sehari-hari.
Dr. Jusman Hattu dalam sambutannya menekankan pentingnya pemenuhan standar keselamatan dalam angkutan penyeberangan. “Kami harus memastikan bahwa semua perahu yang beroperasi memenuhi kriteria keselamatan yang telah ditetapkan. Setiap penumpang berhak mendapatkan perlindungan dan keselamatan selama perjalanan,” ujarnya
Anang Asjuriansjah menambahkan bahwa sosialisasi mengenai standar keselamatan penting dilakukan agar masyarakat memahami prosedur yang harus diikuti saat menggunakan perahu penyeberangan. “Dengan memberikan informasi yang jelas, kami berharap masyarakat dapat lebih sadar akan keselamatan mereka sendiri saat bertransportasi,” jelasnya.
Rapat ini juga memberi kesempatan kepada warga untuk menyampaikan kekhawatiran dan pengalaman mereka terkait dengan layanan penyeberangan. Para peserta terlihat antusias dalam berdiskusi dan memberikan masukan, yang menunjukkan bahwa masyarakat sangat peduli terhadap keselamatan dan kenyamanan dalam menggunakan jasa penyeberangan.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan keselamatan, Dinas Perhubungan berencana untuk melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap kondisi perahu dan pelatihan bagi para operator perahu. Dr. Jusman menyatakan, “Kita harus memastikan bahwa semua perahu dalam keadaan baik dan bahwa pengemudi memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menjamin keselamatan penumpang.”
Melalui kegiatan ini, Dinas Perhubungan Kota Makassar berkomitmen untuk terus memperhatikan aspek keselamatan dalam transportasi air, terutama mengingat pentingnya perahu penyeberangan bagi masyarakat Pulau Lakkang. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan setiap perjalanan akan menjadi lebih aman dan nyaman.
Sebagai penutup, Dr. Jusman mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keselamatan transportasi di wilayah ini. “Mari kita berkomitmen untuk menjaga keselamatan, bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk orang lain,” pungkasnya.(*)