MakassarPemerintah

Sekcam Tamalate Buka Gelar Dialog Lorong Wisata di Balla Lompoa

388
×

Sekcam Tamalate Buka Gelar Dialog Lorong Wisata di Balla Lompoa

Sebarkan artikel ini

Makassar | Kegiatan Dialog Lorong Wisata digelar di Balla Lompoa, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, dengan kehadiran sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Kepala Dinas UMKM & Koperasi Kota Makassar, serta perwakilan dari KNPI Kota Makassar, Pegadaian, dan masyarakat setempat.

Kegiatan ini digelar, Pada Rabu 16 Oktober 2024 dan dihadiri sekitar 150 peserta yang antusias dan aktif berpartisipasi.

Acara ini merupakan bagian dari program berkesinambungan yang mencakup 11 kelurahan, bertujuan untuk menjaring aspirasi dan permasalahan masyarakat serta memberikan sosialisasi terkait berbagai program pemerintah, seperti Raskin, Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), BPJS, Inkubator Center, dan program lainnya.

Selama dialog, banyak peserta yang mengajukan pertanyaan, mencerminkan rasa ingin tahu mereka mengenai penerapan program pemerintah. Salah seorang warga bertanya tentang proses dan tahapan pengalihan dari BPJS Berbayar ke KIS, syarat pendaftaran PKH, serta cara menjadi anggota Inkubator Center.

Pertanyaan-pertanyaan ini dijawab langsung oleh kepala dinas yang hadir, menunjukkan efektivitas dialog ini.

Pemuda yang hadir juga menunjukkan antusiasme dengan mengajukan pertanyaan terkait peran dan keterlibatan mereka dalam pembangunan di Kelurahan Barombong.

Sekretaris Camat Tamalate, Saddam Musma, yang membuka acara, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud upaya pemerintah untuk mempublikasikan program-program yang ada, serta mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengawasan dan pembangunan.

Saddam juga menegaskan pentingnya meluruskan informasi yang salah, seperti isu bahwa penerima bantuan pemerintah ditentukan oleh kepala instansi dan adanya tuduhan bahwa penerimaan bantuan tidak tepat sasaran.

Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dukungan bagi masyarakat, pemuda, RT, dan RW untuk terlibat aktif dalam pembangunan Kota Makassar, bukan sekadar sebagai penonton.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat partisipasi masyarakat dan menciptakan sinergi antara pemerintah dan warga dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.()

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *