Nasional

PLN Perkuat Jaringan Listrik di 3T dengan PMN Rp 3 Triliun

569
×

PLN Perkuat Jaringan Listrik di 3T dengan PMN Rp 3 Triliun

Sebarkan artikel ini

Journalcelebes  | Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam Rapat Kerja bersama Menteri BUMN pada Rabu (10/7/2024) menyetujui usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2025 untuk PT PLN (Persero) sebesar Rp 3 triliun.

Alokasi PMN ini bertujuan untuk mendukung upaya PLN mencapai Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik (RDB) 100%, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan keadilan energi.

Muhammad Sarmuji, Anggota Komisi VI DPR RI yang memimpin Rapat Kerja, secara penuh mendukung alokasi PMN untuk memperluas akses listrik di daerah terpencil.

“Kami sepenuhnya mendukung penguatan listrik desa dan ekspansi jaringan listrik ke pelosok-pelosok,” kata Sarmuji.

Menteri BUMN, Erick Thohir berharap bahwa dukungan melalui PMN akan memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami berharap PMN dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan secara menyeluruh,” ujarnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN untuk menyediakan listrik di seluruh pelosok Tanah Air, termasuk daerah 3T.

“Listrik kini menjadi kebutuhan primer masyarakat. Bersama Pemerintah, kami akan terus berupaya untuk menjangkau wilayah 3T sesuai dengan prinsip Pancasila, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan bahwa PLN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merancang roadmap program Listrik Desa (Lisdes) untuk mencapai Rasio Desa Berlistrik PLN 100% pada tahun 2025, dengan target melistriki 85 ribu pelanggan di 1.092 desa.

“Meskipun dihadapi tantangan aksesibilitas dan kondisi lainnya, kami terus berupaya menghadirkan listrik di daerah-daerah yang sulit dijangkau, termasuk daerah ekstrim dan 3T,” tambah Darmawan.

Transformasi digital PLN telah mengintegrasikan roadmap Lisdes dengan peta geospasial untuk perencanaan dan eksekusi yang lebih terukur.

“Kami juga telah berkomunikasi dengan Forkopimda setempat untuk mendapatkan dukungan, karena program Lisdes ini adalah program negara yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” jelas Darmawan.

Sejak 2015 hingga 2022, PLN telah memanfaatkan PMN sebesar Rp49,81 Triliun untuk membangun infrastruktur kelistrikan, termasuk melistriki 7.980 desa dan memberikan akses kepada 1,37 juta masyarakat di seluruh Indonesia. Hingga Mei 2024, Rasio Desa Berlistrik (RDB) Nasional mencapai 99,87%, dan PLN terus berupaya optimal dalam menggunakan PMN untuk mencapai target RDB 100%.

“PMN kami manfaatkan untuk pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan demi keadilan sosial dan kemandirian energi. Listrik di daerah-daerah ini menciptakan efek multiplier melalui peningkatan ekonomi riil dan penyerapan tenaga kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tutup Darmawan. ()

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *